Selasa, 01 Agustus 2017

BAHAGIA TERUCAP




Pernah sesekali ingin melupakan
Meninggalkan segala jejak yang pernah kita lalui
Merelakan dengan ikhlas setiap kenangan kisah cinta
Antara tiada bayangmu dulu yang tak mampu ku sentuh

Jauh sebelum kamu memutuskan untuk pergi
Perasaan itu telah menguat sedini mungkin
Tentang tragedi yang akan menghantui perkara kita
Namun terus dibiarkan berjalan dalam kasih kesetiaan

Bukan tidak bijak menyikapi kenangan itu
Hadirnya senantiasa menyanyat nalar logika
Menganggu tidur nyenyak dan merasuk malam-malam kelam
Siapa yang tangguh menghadapinya?

Bukan ingin mengulangi cerita yang telah pergi
Setiap deruh nafasmu selalu membekas dalam bayang
Biarlah derita ini menyatu dalam sendi dan angan
Bahwa ingatanku sulit terlepas tentang cintamu

Pelan-pelan nestapa ini berubah menjadi semangat
Berjalan berdampingan setiap ingat akan kamu
Menjadikanku pribadi kuat untuk tidak melupakan
Membawa bahagia terucap pada setiap hari-hariku

Tidak lagi merintih dalam sunyi tentang ruang kosong
Bayangmu senantiasa jiwa membara dalam kobaran
Merangkai hidupku penuh warna keindahan
Serta mengajak hati dan ragaku melanjutkan hidup yang tersisa

Amat bahagia ketika itu aku rela melihatmu tersenyum
Kau telah mendapatkan yang pantas kau perjuangkan
Setiap membaca tulisan hatimu tentang dia, aku tersenyum
Karena syukur ini adalah bahagia yang aku peroleh dari bahagaimu

Pada titik itu aku sudah menyatakan niat mengagumi kesanmu
Bahkan tak sedikitpun sakit ketika melihat foto-foto itu
Hanya senyum dan rasa terima kasih telah hadir walau sebentar
Sudah cukup menjadikanku pribadi seadanya

Waktu berlalu, aku terus membayangkan hari bahagiamu kelak
Mungkin telah kau susun dan rapikan dalam kenangan bersejarah
Aku senatiasa berharap akan menjadi bagian yang harus bahagia
Meski aku sadar, aku tak pantas mendapatkan penghormatan diundang

Pada jedah kesibukan tanpa melihatmu, aku terus bertumbuh dan melangkah
Merangkai hidup demi masa depan tanpa bayangmu berdampak
Yang aku tahu, kau telah bahagia, bagiku sepantasnya aku menjauh
Pergi mengubur bayang pada deretan kebahagiaan selanjutnya

Di sini , aku sadar, aku seorang diri
Mungkin bertuan aksara aku menemukan jalan
Memadu cerita dipandu alam yang sengaja aku telusuri
Jalan ini, pantas aku bahagiakan dalam hidup kesendirianku

Tiada lagi hadirmu yang membatasi langkahku
Walau sesekali kita bertemu dalam tugas dan kesibukan
Entah masih tersimpan rasa, yang aku tahu kau sudah bahagia
Perasaanku telah cukup tenang membuatmu tidak gerogi

Jiwa besar yang aku genggam ini adalah obat mujarab
Baik luka, sakit dan kesendirian bukan lagi penghalang
Masih banyak yang harus aku perjuangkan dalam hidup
Bukan semata tentang rasa dan cinta dua kodrat berlainan

Cukup! Adalah jiwa baru yang menggonggong semangatku
Sudahi perkara cinta dan romantika kemesraan
Perkara hidup kutanggung pada pundak perjalanan
Kebebasanku semakin membukakan pintu selebar-lebarnya

Di penghujung April tahun berjalan ini
Kita bertemu dalam ruang ketidaktahuan
Drama kehidupan berubah menjadi jiwa penuh cinta
Menggali rasa sedalam logika tak lagi bertuan
Antara kita yang kini sedang berproses menciptakan sejarah

Selesai!!
BAHAGIA TERUCAP

Tambolaka, 02 Agustus 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar