Pernah
sesekali ingin melupakan
Meninggalkan
segala jejak yang pernah kita lalui
Merelakan
dengan ikhlas setiap kenangan kisah cinta
Antara tiada
bayangmu dulu yang tak mampu ku sentuh
Jauh sebelum
kamu memutuskan untuk pergi
Perasaan itu
telah menguat sedini mungkin
Tentang tragedi
yang akan menghantui perkara kita
Namun terus
dibiarkan berjalan dalam kasih kesetiaan
Bukan tidak
bijak menyikapi kenangan itu
Hadirnya senantiasa
menyanyat nalar logika
Menganggu tidur
nyenyak dan merasuk malam-malam kelam
Siapa yang tangguh
menghadapinya?
Bukan ingin
mengulangi cerita yang telah pergi
Setiap deruh
nafasmu selalu membekas dalam bayang
Biarlah derita
ini menyatu dalam sendi dan angan
Bahwa ingatanku
sulit terlepas tentang cintamu
Pelan-pelan
nestapa ini berubah menjadi semangat
Berjalan berdampingan
setiap ingat akan kamu
Menjadikanku
pribadi kuat untuk tidak melupakan
Membawa bahagia
terucap pada setiap hari-hariku
Tidak lagi
merintih dalam sunyi tentang ruang kosong
Bayangmu senantiasa
jiwa membara dalam kobaran
Merangkai hidupku
penuh warna keindahan
Serta mengajak
hati dan ragaku melanjutkan hidup yang tersisa
Amat bahagia
ketika itu aku rela melihatmu tersenyum
Kau telah
mendapatkan yang pantas kau perjuangkan
Setiap membaca
tulisan hatimu tentang dia, aku tersenyum
Karena syukur
ini adalah bahagia yang aku peroleh dari bahagaimu
Pada titik
itu aku sudah menyatakan niat mengagumi kesanmu
Bahkan tak
sedikitpun sakit ketika melihat foto-foto itu
Hanya senyum
dan rasa terima kasih telah hadir walau sebentar
Sudah cukup
menjadikanku pribadi seadanya
Waktu berlalu,
aku terus membayangkan hari bahagiamu kelak
Mungkin telah
kau susun dan rapikan dalam kenangan bersejarah
Aku senatiasa
berharap akan menjadi bagian yang harus bahagia
Meski aku
sadar, aku tak pantas mendapatkan penghormatan diundang
Pada jedah kesibukan
tanpa melihatmu, aku terus bertumbuh dan melangkah
Merangkai hidup
demi masa depan tanpa bayangmu berdampak
Yang aku
tahu, kau telah bahagia, bagiku sepantasnya aku menjauh
Pergi mengubur
bayang pada deretan kebahagiaan selanjutnya
Di sini ,
aku sadar, aku seorang diri
Mungkin bertuan
aksara aku menemukan jalan
Memadu cerita
dipandu alam yang sengaja aku telusuri
Jalan ini,
pantas aku bahagiakan dalam hidup kesendirianku
Tiada lagi
hadirmu yang membatasi langkahku
Walau sesekali
kita bertemu dalam tugas dan kesibukan
Entah masih tersimpan
rasa, yang aku tahu kau sudah bahagia
Perasaanku telah
cukup tenang membuatmu tidak gerogi
Jiwa besar
yang aku genggam ini adalah obat mujarab
Baik luka,
sakit dan kesendirian bukan lagi penghalang
Masih banyak
yang harus aku perjuangkan dalam hidup
Bukan semata
tentang rasa dan cinta dua kodrat berlainan
Cukup! Adalah
jiwa baru yang menggonggong semangatku
Sudahi perkara
cinta dan romantika kemesraan
Perkara hidup
kutanggung pada pundak perjalanan
Kebebasanku semakin
membukakan pintu selebar-lebarnya
Di penghujung
April tahun berjalan ini
Kita bertemu
dalam ruang ketidaktahuan
Drama kehidupan
berubah menjadi jiwa penuh cinta
Menggali rasa
sedalam logika tak lagi bertuan
Antara kita
yang kini sedang berproses menciptakan sejarah
Selesai!!
BAHAGIA
TERUCAP
Tambolaka,
02 Agustus 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar