Selasa, 25 Juli 2017

APA KABAR




Dua kata pembuka, mengawali sapaan hangat terdalam
Mungkin,
Bukan sombong, bukan melupakan, bukan pula meninggalkan
Antara pekerjaan dan rutinitas
Sulit dibedakan pada waktu yang bersamaan
Tidak salah satunya, dua-duanya berjalanan beriringan

Sahabat bernaung payung SSBS
Dalam hati penuh cinta
Bermekar kebahagiaan terhormat
Rasa syukur mendalam atas kebesaran sastra
Sastra yang kian menjadi santapan bathin
Membuka cakrawala kita seluas-seluasnya
Menerjemahkan kehidupan pada keadaan nyata
Akan arti perziarahan yang sesunguhnya

Cinta dan keindahan sastra
Menjad bagian tak terpisahkan antara jiwa dan raga
Hidup dan keabadian bagi kesemestaan alam
Terus berjuang, berkarya demi generasi cucu
Sampai pada tak berkesudahan waktu
Selalu hidup dan bernafas sepanjang masa

Apa abar sahabatku,
Cinta ini terlanjur cinta mendalam akan sastra
Sulit bahkan tak akan pernah dilupakan
Tak terdefinisikan cinta dan keindahan sastra
Sastra mengajariku tentang tentang cinta tanpa syarat
Dan bagiku sastra adalah nafas kehidupan

Sastra kadang meberi jedah untuk merenung
Adalah tepat saya menulis ini sebagai bagian dari permenungan
Bahwa sastra senantiasa hidup dalam keabadian
Demikianpun saya, kita sekalian adalah nafas-nafas sastra
Yang terus menulis, berjuang untuk perubahan
Demi anak dan generasi selanjutnya.

Terima kasih atas kepercayaan dan penghormatan ini
Bagiku, tak ada pilihan selain berjuang untuk sastra
Terus berkarya dan menghidupkan sastra

Apa kabar sahabatku?
Saya baik-baik saja,
Harapku, kalian semua baik-baik adanya

Salam sastra

Waikabubak, 26 Juli 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar