Bukanlah sebuah
ilusi Sumba yang menawan
Bukan pula cerita
dongeng layaknya negeri utupia
Tentang Sumba
dihasut halusinasi pemburu sajak
Suara-suara
padang menyamar bak deretan puisi kaldu
Keanggunan
padang sabana membentang
Bercumbu
sastra kerinduan Semesta
Dari punggung
bukit menguning
Kuda sandel
meringkik syair ilalang
Musafir
sajak merajut mimpi bersama hening
Tentang pantai,
pasir putih kilau berkelip
Anak pantai
berlari membekas tapak kaki
Kicauan
burung darat menebar kemesraan
Seumpama
pasir tertuang puisi kedamaian
Puisi-puisi
dari serpihan pasir jejak langkah
Dan rumah menjulang
angkasa
Sejuk, teduh
di bawah atap alang-alang
Barisan
kubur purba terjaga sakral
Anak tanah memutar
gasing di pekarangan
Ibu rentah
menyulam kain mengukir sastra leluhur
Garis demi
garis sajak terlukis menikmat
Tentang
hutan rimba merimbun
Sang penyair
menulis syair dedaun gugur
Menghidup
alam kebutuhan hidup
Menebar
harum mewangi cendana
Berlimpah
kayu kebaikan Semesta
Dengarlah
suara sajak-sajak ini
Jadikan
Sumba satra kehidupan
Tambolaka,
29 Juni 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar