Senin, 19 Juni 2017

LELAKI SAJAK DAN ILALANG SAJAK




Suara-suara itu halus merinding
Membidik rasa terdalam
Pelan-pelan tersapu angin
Dalam kesunyian pekat
Terdengar sebuah nama .......
Nama yang menggetarkan angan
Jiwa lalaki sajak sentak berontak
Mengejar sesumber suara itu
Yang akan hilang terbawa waktu

Pada selah-selah ilalang sajak
Satu baris puisi terlukis merdu
Pada deretan tangkai-tangkai ilalang
 Tertuah sajak-sajak keindahan
Sebaris puisi penuh makna terlantun
Puisikan ilalang-ilalangku dengan santun
Dengarkan pada semua makhluk
Tentang hadirku yang akan punah
Terutama kuda-kuda sabana
Aku rindu ringkikiannya setiap saat
Bermadu mesra dengan sajak ilalang

Suara itu hilang terbawa waktu
Lelaki sajak memetik ilalang
Membiarkan tangkai bertumbuh tunas
Pergi meninggalkan alam angan
Berjumpa rindu di lembah asmara
Tempat peristirahatan sang suara
Lalu menanam kembali ilalang itu
Bercumbuh rindu penuh cinta
Dan pada waktunya nanti
Tunas ilalang mulai bermunculan
Penuhi seluruh lembah asmara
Buah dari cinta seorang lelaki sajak
Dan suara ilalang sajak

Tambolaka, 10 Juni 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar