Suara-suara
itu halus merinding
Membidik
rasa terdalam
Pelan-pelan
tersapu angin
Dalam
kesunyian pekat
Terdengar
sebuah nama .......
Nama yang
menggetarkan angan
Jiwa lalaki
sajak sentak berontak
Mengejar
sesumber suara itu
Yang akan
hilang terbawa waktu
Pada
selah-selah ilalang sajak
Satu baris
puisi terlukis merdu
Pada deretan
tangkai-tangkai ilalang
Tertuah sajak-sajak keindahan
Sebaris
puisi penuh makna terlantun
Puisikan
ilalang-ilalangku dengan santun
Dengarkan pada
semua makhluk
Tentang
hadirku yang akan punah
Terutama
kuda-kuda sabana
Aku rindu
ringkikiannya setiap saat
Bermadu
mesra dengan sajak ilalang
Suara itu
hilang terbawa waktu
Lelaki sajak
memetik ilalang
Membiarkan
tangkai bertumbuh tunas
Pergi
meninggalkan alam angan
Berjumpa
rindu di lembah asmara
Tempat
peristirahatan sang suara
Lalu menanam
kembali ilalang itu
Bercumbuh
rindu penuh cinta
Dan pada
waktunya nanti
Tunas ilalang
mulai bermunculan
Penuhi
seluruh lembah asmara
Buah dari
cinta seorang lelaki sajak
Dan suara
ilalang sajak
Tambolaka,
10 Juni 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar