Tambur gong berdendang,
Nyaring merdu berirama halus,
Iringan tari woleka membahana pekat sunyi,
Detakan kataga anak marapu meneriak semangat jiwa,
Lembut pesona gadis marapu bersahut pakalak’ka,
Tuan marapu tegak berdiri menikam tongkat kejayaan,
Langit menggetar bunyi sangkakala,
Pecah riuh kebahagiaan alam sabana,
Pemuda tampan ronggeng kegirangan mengayun sebilah parang,
Suara lantang berdengung spontan,
TEBA......TEBA.......
Serentak payawau anak marapu melengking....
Sang benteng pun tumbang.
Gadis-gadis marapu membentang tikar,
duduk manis bersila santun,
Sarung mamuli melilit pinggang,
Lentik jemari memegang kaleku,
Sang tua jompo menumbuk siri pinang pada lesung kebanggaannya,
Deretan suka bahagia terbalut senyum,
Merah siri pinang terpancar manis,
Guratan wajah bahagia nyaris berseri-seri,
Serdadu woleka menabur gendang,
Sahut menyahut suara pakalak’ka menyambut Rato,
Tuan marapu duduk agung di bale-bale bambu.
Gong marapu lekas sunyi ditutup seloroh payawau,
Tua adat mengambil tempat kedudukannya,
Menukar piring siri pinang pada tikar adat,
Sunyi senyap menghening pembicaraan,
Tuan marapu memberi petuah syahdu,
Pesta kita telah usai,
Persiapkan lahan bagiku agar lumbung rumahku selalu terisi benih,
Panggil aku lagi bila pesta berikutnya akan dimulai.
Tambolaka, 06 Mei2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar