Tidur lelaplah
dalam kesunyian
Jengkrik
nyanyian sunyimu
Kokoh
diselimuti batu megalitik
Tenggelam di
tanah keabadian
Usai ragamu
memeluk sabana
Sirnah tubuhmu
terurai debu
Abadi jiwamu
dikenang jaman
Panjang umurmu
di negeri parai
Tidur panjangmu
tak kenal bangun
Gelisah cucumu
ingin suguhi kopi
Girang rasa melihat
kau mengunyah siri pinang
Lagi, tidur
pulasmu tak ingin diganggu
Jauh jiwamu
berada, entah dimana?
Hilang ragamu
tertelan bumi
Samar suaramu
berbisik kesunyian
Jangan bangunkan
aku dari tidur
Negeriku telah
penuh suka cita kekal
Oh rato, sang
marapu
Tidurlah dalam
keabadian
Makan
minumlah di negeri yang kau sebut parai
Dunia itu
penuh kebahagiaan sejati
perkenakan aku
namai dunia itu negeri utopia
Tidur,
tidur, tidurlah pulas dan terlelap
Mekarlah
kuntum mawar di sekitar megalitik
Agar anak
cucu merasakan harum negeri utopia
Walau raga ini
tak berada bersamamu
Tambolaka, 08 Mei 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar