Minggu, 11 Juni 2017

MARAPU TERTIDUR PULAS




Tidur lelaplah dalam kesunyian
Jengkrik nyanyian sunyimu
Kokoh diselimuti batu megalitik
Tenggelam di tanah keabadian

Usai ragamu memeluk sabana
Sirnah tubuhmu terurai debu
Abadi jiwamu dikenang jaman
Panjang umurmu di negeri parai

Tidur panjangmu tak kenal bangun
Gelisah cucumu ingin suguhi kopi
Girang rasa melihat kau mengunyah siri pinang
Lagi, tidur pulasmu tak ingin diganggu

Jauh jiwamu berada, entah dimana?
Hilang ragamu tertelan bumi
Samar suaramu berbisik kesunyian
Jangan bangunkan aku dari tidur
Negeriku telah penuh suka cita kekal

Oh rato, sang marapu
Tidurlah dalam keabadian
Makan minumlah di negeri yang kau sebut parai
Dunia itu penuh kebahagiaan sejati
perkenakan aku namai dunia itu  negeri utopia

Tidur, tidur, tidurlah pulas dan terlelap
Mekarlah kuntum mawar di sekitar megalitik
Agar anak cucu merasakan harum negeri utopia
Walau raga ini tak berada bersamamu

Tambolaka, 08 Mei 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar